Sabtu, 27 April 2019

Makalah Keputusan Investasi Modal


MAKALAH
KEPUTUSAN INVESTASI MODAL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen

Dosen Pengampuh :
Selvanus, SE, MM

 




 

Oleh :
Kelompok 4
Indra Andreas Mayu
:
1610200017
Itsna Shalihah
:
1610200018




SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE)
DAHANI DAHANAI BUNTOK
JURUSAN MANAJEMEN
TAHUN 2018





BAB I
PENDAHULUAN

1.1.   Latar Belakang
         Organisasi sering kali dihadapkan dengan peluang (kebutuhan) untuk melakukan investasi dalam aktiva atau proyek yang mencerminkan komitmen jangka panjang, sistem produksi baru, pabrik baru, peralatan baru, serta pengembangan produk baru adalah contoh dari aktiva dan proyek untuk kategori ini.
         Peluang investasi inilah yang sering dihadapi oleh seorang manajemen karena manajemen sebagai puncak kepemimpinan dan merupakan otak dari suatu perusahaan atau organisasi harus mengambil suatu keputusan baik itu keputusan jangka panjang maupun keputusan jangka pendek untuk mencapai tujuan dari manajemen yaitu berorientasi pada keuntungan. Khususnya pada investasi modal dalam aktiva untuk jangka panjang seperti keputusan untuk melakukan investasi dalam pabrik baru atau keputusan akan melakukan investasi dalam sistem manufaktur yang fleksibel atau tetap dengan sistem manufaktur tradisional yang lama, hal-hal seperti inilah yang harus diperhitungkan dan diputuskan oleh seorang manajer.
         Berkaitan dengan keputusan investasi modal, manajer dihadapkan pada masalah utama yaitu ketidakpastian. Bagaimana manajemen bisa mengambil keputusan yang tepat sehingga visi dan misi perusahaan khususnya orientasi pada keuntungan dapat tercapai. Hal inilah yang mendorong penulis untuk membahas tentang bagaimana manajemen harus mengambil keputusan untuk mencapai tujuan tersebut.

1.2.   Rumusan Masalah
         Adapun rumusan masalah yang penulis buat untuk menyusun makalah ini adalah :
1.      Apa itu Keputusan Investasi Modal?
2.      Apa itu Keputusan Investasi Modal, dan Perbedaan antara Keputusan Investasi Modal Independen dan Mutually Exclusive?
3.      Apa itu Analisis Net Present Value untuk Keputusan Investasi Modal yang melibatkan Proyek Independen?
4.      Apa itu Penggunaan Internal Rate Of Return untuk Menilai Keberterimaan suatu Proyek Independen?
5.      Apa Peran dan Nilai Postaudit?
6.      Apa NPV lebih baik dariapada IRR untuk Keputusan Modal Investasi Modal yang melibatkan Proyek Mutually Exclusive?
7.      Apa itu Konversi Aliran Kas Kotor ke dalam Aliran Kas setelah Pajak?
8.      Apa itu Investasi Modal Dalam Lingkungan Pabrikasi yang maju?

1.3.   Tujuan Penulisan
         Dalam materi yang telah di sajikan penulis tentunya memeliki tujuan, yaitu Mahasiswa dapat mengerti tentang penganggaran modal dan berharap bisa diimplementasikan dalam praktek sehari-hari bagi yang membutuhkan.

1.4.   Manfaat Penulisan
1.      Sebagai bahan studi dan tambahan ilmu pengetahuan bagi mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dahani Dahanai Buntok.
2.      Sebagai masukan bagi kalangan akademis untuk memahami seperti apa keputusan investasi modal.
3.      Untuk memperkaya wawasan ilmu ilmiah dalam disiplin ilmu yang penulis tekuni serta mengaplikasikannya secara kontekstual dan tekstual.
4.      Menambah pengalaman dan pegetahuan bagi mahasiswa.





BAB II
PEMBAHASAN

2.1.   Pengertian
Keputusan Investasi Menurut Para Ahli :
1.      Menurut Sutrisno (2012:5) keputusan investasi adalah masalah bagaimana manajer keuangan harus mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan dapat mendatangkan keuntungan dimasa yang akan datang.
2.      Menurut Sudana (2011:3) keputusan investasi adalah keputusan keuangan tentang aktiva yang harus dibeli perusahaan.
3.      Menurut Harmono (2011:9) menjelaskan bahwa keputusan investasi merupakan kebijakan penting dari kedua kebijakan lain dalam manajemen keuangan, yaitu keputusan pendanaan dan kebijakan deviden. Investasi modal sebagai aspek utuma kebijakan manajemen keuangan karena investasi adalah bentuk alokasi modal yang realisasinya harus menghasilkan manfaat atau kaeuntungan dimasa yang akan datang.
          Dari beberapa pengertian keputusan investasi menurut para ahli, maka dapat disimpulkan bahwa keputusan investasi adalah keputusan mengalokasikan dana kedalam bentuk-bentuk investasi yang akan menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang.
          Secara umum Keputusan Investasi Modal yaitu keputusan yang berkaitan dengan perencanaan, penetapan laporan dan prioritas-prioritas, mengatur pendanaan dan penggunaan kriteria untuk memilih aktiva jangka panjang. Proses pengambilan keputusan investasi ini disebut anggaran modal atau capital budgeting.
          Investasi modal digunakan untuk menjelaskan rencana manajer untuk mengeluarkan dana dalam jumlah besar untuk membiayai proyek-proyek yang memiliki implikasi jangka panjang. Investasi tidak hanya mencangkup penanaman dana, tetapi pembelian barang dagangan dan peralatan merupakan investasi.
2.2.       Keputusan Investasi Modal dan Perbedaan Antara Keputusan Investasi     Modal Independen dan Mutually Exclusive
         Keputusan Investasi Modal (Capital Invesment Decission) berhubungan dengan akuisisi/pemerolehan aset jangka panjang dan biasanya melibatkan pengeluaran dana yang signifikan. Ada dua jenis proyek investasi modal : Independen dan Mutually exclusive (saling meniadakan). Proyek independen adalah proyek yang baik diterima atau ditolak tidak mempengaruhi aliran kas proyek lain. Proyek mutually exclusive adalah proyek yang apabila diterima akan membuat proyek lain (yang juga berkompetisi ditolak).

2.3.       Perhitungan Payback Period dan Accounting Rate Of Return Untuk Suatu Alternatif Investasi, dan Peran Masing-masing Dalam Keputusan Investasi Modal.
         Manajer membuat keputusan investasi modal dengan menggunakan modal formal untuk memutuskan apakah akan menerima atau menolak proyek yang diusulkan. Model-model keputusan ini diklasifikasikan sebagai nondiscounting dan discounting, tergantung apakah model tersebut juga mengajukan pertanyaan mengenai nilai waktu uang. Ada dua model nondiscounting : payback period dan accounting rate of return.
         Payback period adalah waktu yang diperlukan perusahaan untuk menutup kembali investasi awalnya. Untuk aliran kas yang konstan jumlahnya sama untuk tiap tahun, payback period dihitung dengan membagi investasi dengan aliran kas tahunan (annual cash flow). Untuk aliran kas yang tidak konstan, aliran kas dijumlah hingga investasi tertutup kembali. Jika hanya sebagian dari satu tahun yang diperlukan (kurang dari satu tahun), maka di asumsikan aliran kas terjadi secara konstan dalam tiap tahunnya. Payback period mengabaikan nilai waktu uang dan profitabilitas proyek karena metode ini tidak mempertimbangkan aliran kas masuk yang terjadi diluar waktu pengembalian (payback period). Bagaimanapun juga, metode ini memberikan beberapa informasi berguna. Payback period berguna dalam menilai dan mengendalikan resiko, meminimalkan dampak sebuah investasi pada likuidisan suatu perusahaan, dan mengendalikan resiko obsolescence (kadaluarsa).
         Accounting rate of return (tingkat kembalian akuntansi) dihitung dengan membagi laba rata-rata yang diharapkan dari suatu investasi dengan investasi rata-rata atau investasi yang sebenarnya. Tidak seperti payback period, metode ini memprtimbangkan profitabilitas suatu proyek. Akan tetapi, metode ini mengabaikan nilai waktu uang. Payback period mungkin berguna bagi manajer untuk menyeleksi (melakukan screening) investasi baru untuk menjamin bahwa rasio akuntansi tertentu tidak menerima dampak buruk dari investasi tersebut khususnya rasio akuntansi yang dapat dimonitor untuk menjamin kesesuaian dengan perjanjian utang (debt covenants).

2.3.1.   Payback Period
         Salah satu dari model tanpa diskonto ialah model payback period. Payback period adalah waktu yang disyaratkan bagi perusahaan dalam menutup investasi yang dikeluarkan. Sebagai contoh apabila perusahaan dalam menutup investasi sebesar          Rp. 100.000.000,- dan setiap tahun mampu menghasilkan kas masuk Rp. 50.000.000,- itu berarti investasi tersebut mempunyai payback period 2 tahun.
         Perhitungan payback period apabila kas masuk dari tahun ke tahun sama dapat dipergunakan formula sebagai berikut.
Payback period = investasi/kas masuk tahunan
Apabila kas masuk tahunan tidak sama besarnya payback period dapat dihitung dengan cara menghitung lamanya investasi terhadap dana kas masuk yang diperoleh untuk memperjelas masalah ini, diberikan contoh perhitungan sebagai berikut:
Diasumsikan sebuah perusahaan melakukan investasi sebesar        Rp. 100.000.000,- dengan masa investasi 5 tahun.
Taksiran aliran kas masuk selama 5 tahun adalah :
tahun                                          aliran kas masuk
 

   1                                              Rp. 25.000.000,-
   2                                              Rp. 30.000.000,-
   3                                              Rp. 40.000.000,-
   4                                              Rp. 40.000.000,-
   5                                              Rp. 50.000.000,-
Payback period investasi ini dihitung sebagai berikut :

tahun


   1
   2
   3
   4
   5
Investasi yang belum
Tertutup (awal tahun)


Rp. 100.000.000,-
Rp.   75.000.000,-
Rp.   45.000.000,-
Rp.     5.000.000,-
                 -

aliran kas masuk


Rp. 25.000.000,-
Rp. 30.000.000,-
Rp. 40.000.000,-
Rp. 40.000.000,-
Rp. 40.000.000,-
Jadi investasi itu tertutup selama 3,125 tahun (3 tahun + 5/40 x 1 tahun) karena (selama 3 tahun kas masuk hanya sebesar                 Rp. 95.000.000,- (Rp. 25.000.000,- + Rp. 30.000.000,- Rp. 40.000.000,-) sehingga pada tahun ke 4 masih diperlukan tambahan                    Rp. 5.000.000,- untuk menutup investasi Rp. 5.000.000,-  tersebut hanya memerlukan waktu 0,125 tahun atau 1,5 tahun.
         Apabila model payback period ini dipergunakan usulan investasi akan di terima hanya apabila payback periodnya lebih cepat dibandingkan umur investasi, karena menurut model ini investasi yang lebih menguntungkan ialah yang lebih kecil payback periodnya yang berarti lebih cepat masa pengembalian investasi dan juga berarti lebih kecil resiko atau investasi tersebut.


2.3.2.   Accounting Rate of Return (ARR)
         Accounting Rate of Return adalah model kedua yang umum dipakai dalam model diskonto.
Formula model ini adalah sebagai berikut :
Accounting rate of return = laba rata-rata/investasi rata-rata

         Yang dimaksud dengan laba di atas adalah laba akuntansi yaitu laba bersih yang berasal dari laporan rugi laba, laba ini tidak sama dengan aliran kas masuk. Sedangkan investasi rata-rata adalah nilai investasi ditambah dengan nilai sisa dibagi dua atau(I + s)/2, dimana I adalah investasi dan S adalah nilai sisa.
         Menurut model ini Accounting Rate of Return yang dinyatakan dalam persentase harus besar, investasi yang baik adalah yang menghasilkan ARR yang besar. Suatu usulan investasi akan diterima apabila memenuhi target ARR tertentu yang telahditentukan.
         Untuk lebih jelas tentang model ini diberikan contoh sebagai berikut :
Suatu investasi dalam sebuah mesin memerlukan dana sebesar      Rp. 1.500.000.000,- dan diperkirakan berumur 5 tahun dengan taksiran aliran kas masuk bersih Rp. 500.000.000,- per tahun. Pada akhir masa operasi mesin tersebut mempunyai nilai sisa                 Rp. 250.000.000,-. Mesin disusut secara garis lurus selama 5 tahun. Perhitungan Accounting Rate of Return dari contoh tersebut  adalah :
Laba rata-rata
=
=
Rp. 500.000.000,-
Rp. 250.000.000,-
-
Rp. 250.000.000,-

Investasi rata-rata =
= Rp. 625.000.000,-
Rp. 1.500.000.000,-  -  Rp. 250.000.000,-
2
ARR = Rp. 250.000.000,-/Rp. 625.000.000,- x 100% = 40%

2.4.       Analisis Net Present Value Untuk Keputusan Investasi Modal Yang Melibatkan Proyek Independen
         Nilai sekarang bersih (Net Present Value – NPV) adalah perbedaan antara nilai sekarang aliran kas masa depan dan pengeluaran investasi awal (initial investment outlay). Untuk menggunakan model ini, suatu tingkat kembalian yang disyaratkan (required rate of return) harus diidentifikasi, yang biasanya berupa biaya modal (cost of capital). Metode NVP menggunakan required rate of return untuk menghitung nilai sekarang aliran kas masuk dan keluar suatu proyek. Jika nilai sekarang aliran masuk lebih besar dari nilai sekarang aliran keluar, maka nilai sekarang bersih (NVP-nya) lebih besar dari nol, dengan kata lain proyek tersebut menguntungkan (profitable).jika NPV kurang dari nol, maka proyek tersebut akan menguntungkan dan seharusnya ditolak.

2.5.       Penggunaan Internal Rate Of Return Untuk  Menilai  Keberterimaan      Suatu Proyek Independen.
         Tingkat kembalian internal (internal rate of return – IRR) dihitung dengan mencari tingkat bunga (interest rate) yang menghubungkan nilai sekarang aliran kas masuk proyek dengan nilai sekarang aliran kas keluar proyek. Apabila IRR lebih besar daripada required rate of return (kos modal), proyek tersebut dapat diterima, sedangkan apabila IRR kurang dari required rate of return maka proyek tersebut seharusnya ditolak.

2.6.  Peran dan Nilai Postaudit
         Melakukan audit-pasca (postaudit) terhadap proyek modal adalah suatu langkah penting dalam investasi modal. Postaudit mengevaluasi kinerja aktual suatu proyek dalam hubungannya dengan kinerja yang diharapkan darinya. Suatu postaudit dapat mengarah pada tindakan perbaikan (korektif) untuk meningkatkan kinerja proyek atau untuk meninggalkannya. Postaudit juga berperan sebagai suatu intensif bagi manajer untuk membuat keputusan investasi modal secara bijaksana.
2.7.    NPV Lebih Baik Daripada IRR untuk Keputusan Investasi Modal Yang
Melibatkan Proyek Mutually Exclusive
         Dalam mengevaluasi proyek mutually exclusive atau yang sedang bersaing (competing), manajer memiliki pilihan untuk menggunakan NPV atau IRR. Ketika memilih antara proyek yang sedang bersaing, model NPV mengidentifikasi secara tepat alternatif investasi terbaik. Sedangkan IRR seringkali memilih proyek yang kurang menguntungkan (inferior). Oleh karena itu, karena NPV selalu memberikan sinyal yang tepat, maka metode ini yang sebaiknya digunakan.

2.8.    Konversi Aliran Kas Kotor Ke Dalam Aliran Kas Setelah Pajak
         Prakiraan aliran kas yang akurat dan dapat diandalkan adalah suatu hal yang mutlak bersifat kritis bagi analisis penganggaran modal. Manajer seharusnya mengasumsikan pertanggungjawaban untuk akurasi proyeksi aliran kas. Seluruh aliran kas dalam suatu analisis investasi modal seharusnya lebih baik daridapada aliran kas setelah pajak. Ada dua cara yang berbeda (namun ekuivalen), untuk menhitung aliran kas setelah pajak : metode laporan laba/rugi dan metode dekomposisi. Meskipun depresiasi bukanlah aliran kas, namun depresiasi memiliki implikasi aliran kas karena hukum perpajakan mengizinkan depresiasi dikurangkan dalam menghitung laba (rugi) karena pajak. Metode garis-lurus (straight-line) dan saldo-menurun (double declining-balance) keduanya sama-sama menghasilkan pengurangan depresiasi total yang sama selama umur ekonomik aset yang didepresiasi. Karena metode saldo-menurun mempercepat depresiasi, akan tetapi metode ini lebih dipilih.

2.9.    Investasi Modal Dalam Lingkungan Pabrikasi Yang Maju
         Investasi modal dalam lingkungan pabrikasi (manufacturing) yang maju dipengaruhi oleh cara penentuan input. Perhatian yang jauh lebih besar harus diberikan pada pengeluaran investasi (investmnet outlay) karena item-item sampingan  (peripheral) dapat memperoleh sumber daya yang substansial. Terlebih lagi, dalam menilai keuntungan, item-item intangible seperti kualitas dan pemertahanan posisi kompetitif dapat menjadi faktor yang mentukan keputusan. Pilihan required rate of return juga merupakan hal yang kritis. Kecendrungan perusahaan untuk menggunakan required rate of return yang jauh lebih besar daripada kos modal seharusnya dihentikan. Selain itu, karena nilai kembalian (salvage value) suatu item otomatisan (automated sytem) dapat material (mempengaruhi pertimbangan), maka nilai tersebut seharusnya diestimasi dan dimasukan dalam analisis.


 

BAB III
PENUTUP

3.1.      Kesimpulan
Berdasarkan isi pada makalah ini, dapat disimpulkan bahwa Keputusan Investasi Modal adalah keputusan yang mencakup perencanaan, penetapan laporan dan prioritas-prioritas  dan mengatur pendanaan dan penggunaan kriteria untuk memilih aktiva jangka panjang. Serta proses pengambilan keputusan investasi ini disebut dengan anggaran modal atau capital budgeting.
Di dalam Keputusan Investasi Modal seorang manajer dapat memutuskan melakukan investasi modal dengan model-model keputusan yang diklasifikasikan menjadi beberapa bagian yaitu, model nondiscounting (payback period dan accounting rate of return) dan discounting.
Sedangkan untuk mengambil keputusan investasi secara independen dapat menggunakan Analisis Net Present Value untuk mengetahui tingkat kembalian yang disyaratkan (required rate of return) yang harus diidentifikasi, yang mana biasanya merupakan kost modal (cost of capital).
Dalam penggunaan IRR apabila lebih besar daripada required rate of return, proyek tersebut dapat diterima, sedangkan apabila IRR kurang dari required rate of return maka proyek tersebut seharusnya ditolak.
Peran dan nilai postaudit merupakan suatu langkah penting dalam melakukan investasi modal. Adapun metode yang baik untuk digunakan yaitu menggunakan metode NPV yang selalu memberikan sinyal yang tepat dibandingkan dengan IRR yang seringkali memilih proyek yang kurang menguntungkan.
Ada dua cara untuk menghitung aliran kas setelah pajak yaitu metode laporan Laba/rugi dan metode dekomposisi.



3.2. Saran
 Untuk melakukan Keputusan Investasi Modal sebaiknya perusahaan atau organisasi dalam mengambil keputusan sebaiknya menggunakan dan memperhatikan beberapa alternatif pilihan dan harus diputuskan secara hati-hati karena investasi tersebut melibatkan penggunaan sumber daya yang besar dan mempunyai dampak jangka panjang.

























DAFTAR PUSTAKA

Sholihin Mahfud. 2003. Akuntansi Manajemen. Yogyakarta. BPFE-Yogyakarta.

Subroto Bambang. 1997. Akuntansi Manajemen. Malang. PT. Danar Wijaya-Brawijaya University Press.

3 komentar:

  1. Harrah's Cherokee Casino - Mapyro
    Welcome to Harrah's Cherokee Casino. We 나주 출장마사지 offer a variety of 수원 출장샵 table 과천 출장안마 games, a live 오산 출장마사지 entertainment experience 동두천 출장샵 and a casino dining experience. Rating: 4 · ‎1,821 votes · ‎Price range: $$

    BalasHapus

Makalah Keputusan Investasi Modal

MAKALAH KEPUTUSAN INVESTASI MODAL Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Akuntansi Manajemen Dosen Pengampuh : Selvanus, ...